Limbah B3 atau bahan berbahaya dan beracun merupakan salah satu sisa usaha atau kegiatan yang mengandung B3. Yang menjadi jenis bagian limbah B3 antara lain ialah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang sudah tidak digunakan kembali karena rusak, sisa proses, tumpahan yang membutuhkan penanganan serta pengolahan khusus.
Bahan-bahan ini memmiliki karakteristik mudah meledak, terbakar, beracun, menyebabkan infeksi dan lainnya.
Berdasarkan karakteristik yang dimiliki, limbah B3 akan mempengaruhi kesehatan dengan mengganggu kesehatan manusia secara langsung ataupun tidak langsung. Zat toksik yang dihasilkan oleh limbah B3 akan masuk ke dalam tubuh manusia melalui :
- Oral, melalui mulut dan saluran pencernaan namun sulit untuk mencapai peredaran darah
- Inhalasi, melalui saluran pencernaan, lebih cepat memasuki peredaran darah
- Dermal yaitu melalui kulit sehingga akan lebih mudah untuk masuk ke dalam peredaran darah
- Peritonial ialah melalui suntikan yang akan langsung masuk ke dalam peredaran darah.
Pengaruh limbah B3 kepada manusia terdiri dari dua kategori yaitu efek akut dan efek kronis. Efek akut nantinya bisa menyebabkan kerusakan pada susunan syaraf, kerusakan sistem pencernaan, kerusakan pada sistem pernafasan, dan kematian.
Sedangkan efek kronis bisa menyebabkan pendorong terjadinya kanker, terjadinya cacat bawaan, kerusakan sistem reproduksi dan lannya. Bagian dari organ tubuh yang terkena nantinya akan memiliki pengaruh kepada ginjal, tulang, liver, paru-paru, dan pada mata.
Berbagai pabrik industri memang diantaranya menggunakan bahan baku zat kimia organik dan anorganik. Sebagai hasil pengolahannya selain bisa menghasilkan produk yang berguna untuk manusia, tapi faktanya ada pula limbah berbahaya yang bisa memberikan dampak negatif untuk kesehatan manusia dan juga kelestarian lingkungan.
Penyakit yang disebabkan karena efek limbah berbahaya ini terjadi karena sifat toksik bahan yang terkandung di dalam limbah tersebut.
Maka dari itu bagi pelaku industri sangat penting untuk mengolah limbah terlebih dahulu sebelum akhirnya dibuang.
Karena jika langsung dibuang, selain bisa merusak lingkungan tapi juga bisa mengancam kesehatan manusia atau makhluk hidup lainnya yang ada di sekitar.
