Category: Lingkungan

Sampah saat ini memang masih menjadi masalah yang serius untuk pemerintah Indonesia. Hal ini dikarenakan jumlah sampah yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Jika pembuangan sampah ke sungai terus dilakukan, maka hal ini bisa membuat sungai jadi tercemar dan beragam bencana bisa saja muncul seperti banjir salah satunya.

Upaya untuk mencegah pembuangan sampah di sungai supaya jera bisa dilakukan dengan beberapa cara di bawah ini:

1. Membuat papan larangan pembuangan sampah

Saat ini sudah banyak sekali papan larangan supaya tidak membuang sampah di sungai. Papan ini dibuat tujuannya supaya masyarakat tidak membuang sampah ke sungai atau membuang sampah secara sembarangan.

2. Papan berisi sanksi pidana dan juga denda

Jika hanya larangan saja belum bisa membuat masyarakat jera untuk tidak membuang sampah ke sungai, maka bisa dengan membuat papan yang berisi sanksi. Berharap jika ada sanksi yang diberikan bisa mengurangi pembuang sampah ke sungai ya.

3. Diberikan sanksi sosial

Untuk mengatasi sampah bukan hanya pemerintah saja yang harus mengatasi, tapi justru masyarakat pun harus lebih berperan aktif. Salah satunya ialah dengan membuat sanksi sosial yang sudah disetujui oleh semua masyarakat.

Misalnya jika membuang sampah ke sungai pertama kali diberikan teguran dan peringatan, tapi jika masih membandel maka diberikan sanksi yang lebih tegas.

Karena jika air sungai meluap saat hujan karena banyaknya sampah dan akhirnya menyumbat air yang mengalir, maka seluruh masyarakat akan terkena dampaknya seperti banjir.

Dampak negatif dari membuang sampah sembarangan memang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Hal ini karena semua orang nantinya bisa terkena dampak dari hal ini.

Oleh karena itu, harus ada beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk mengurangi pembuang sampah ke sungai yang masih membandel supaya jera dan tidak membuang sampah ke sungai kembali.

Semoga dengan artikel ini bisa membangun kesadaran kita bersama untuk lebih menjaga lingkungan sekitar ya.

Limbah B3 atau bahan berbahaya dan beracun merupakan salah satu sisa usaha atau kegiatan yang mengandung B3. Yang menjadi jenis bagian limbah B3 antara lain ialah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang sudah tidak digunakan kembali karena rusak, sisa proses, tumpahan yang membutuhkan penanganan serta pengolahan khusus.

Bahan-bahan ini memmiliki karakteristik mudah meledak, terbakar, beracun, menyebabkan infeksi dan lainnya.

Berdasarkan karakteristik yang dimiliki, limbah B3 akan mempengaruhi kesehatan dengan mengganggu kesehatan manusia secara langsung ataupun tidak langsung. Zat toksik yang dihasilkan oleh limbah B3 akan masuk ke dalam tubuh manusia melalui :

1. Oral, melalui mulut dan saluran pencernaan namun sulit untuk mencapai peredaran darah
2. Inhalasi, melalui saluran pencernaan, lebih cepat memasuki peredaran darah
3. Dermal yaitu melalui kulit sehingga akan lebih mudah untuk masuk ke dalam peredaran darah
4. Peritonial ialah melalui suntikan yang akan langsung masuk ke dalam peredaran darah.

Pengaruh limbah B3 kepada manusia terdiri dari dua kategori yaitu efek akut dan efek kronis. Efek akut nantinya bisa menyebabkan kerusakan pada susunan syaraf, kerusakan sistem pencernaan, kerusakan pada sistem pernafasan, dan kematian.

Sedangkan efek kronis bisa menyebabkan pendorong terjadinya kanker, terjadinya cacat bawaan, kerusakan sistem reproduksi dan lannya. Bagian dari organ tubuh yang terkena nantinya akan memiliki pengaruh kepada ginjal, tulang, liver, paru-paru, dan pada mata.

Berbagai pabrik industri memang diantaranya menggunakan bahan baku zat kimia organik dan anorganik. Sebagai hasil pengolahannya selain bisa menghasilkan produk yang berguna untuk manusia, tapi faktanya ada pula limbah berbahaya yang bisa memberikan dampak negatif untuk kesehatan manusia dan juga kelestarian lingkungan.

Penyakit yang disebabkan karena efek limbah berbahaya ini terjadi karena sifat toksik bahan yang terkandung di dalam limbah tersebut.

Maka dari itu bagi pelaku industri sangat penting untuk mengolah limbah terlebih dahulu sebelum akhirnya dibuang.

Karena jika langsung dibuang, selain bisa merusak lingkungan tapi juga bisa mengancam kesehatan manusia atau makhluk hidup lainnya yang ada di sekitar.

Di Indonesia, kebersihan juga ternyata ada penilaiannya. Dimana setiap kota yang berhasil memanfaatkan APBD nya untuk mengatasi kebersihan di kotanya, pasti nanti akan diberikan penghargaan.

Nah meskipun negara kita itu masih belum sempurna dalam mengelola sampah dan cenderung lebih banyak yang buang sampah sembarangan, namun di beberapa kota di Indonesia ada yang sudah baik dalam hal pengelolaan sampahnya.

5 Kota Paling Bersih di Indonesia

Berikut ini adalah beberapa kota tersebut :

1. Surabaya

Kota pertama yang sudah terkenal karena sudah berhasil dalam mengelola sampah adalah Surabaya. Salah satu yang menjadi Surabaya dinobatkan sebagai kota paling bersih adalah karena mereka sudah berhasil memanfaatkan TPA waste to energy yaitu mengubah tempat pembuangan akhir menjadi energi terbarukan.

2. Malang

Masih kota yang berada di daerah Jawa Timur. Malang menjadi salah satu daerah di Indonesia yang udaranya paling bersih. Beberapa waktu yang lalu memang kota Malang dinobatkan sebagai kota paling bersih udaranya.

Tidak hanya di Indonesia, bahwa sampai Asia. Kota malah juga sempat mendapatkan penghargaan Adipura Kencana yaitu kota paling bersih yang tentunya sangat wajib jadi panutan daerah lain.

3. Balikpapan

Ini adalah salah satu yang menjadi kebanggaan warga Balikpapan yaitu mereka pernah memboyong 3 penghargaan langsung.

Kota Balikpapan ini pernah memenangkan ESC dan juga pernah dinobatkan sebagai kota dengan air, udara, dan lingkungan paling bersih se Asia Tenggara. Harusnya ini menjadi panutan bagi daerah lain di Indonesia agar ikut mengupayakan agar kotanya juga menjadi bersih.

4. Tangerang

Area Jabodetabek juga ada yang pernah mendapatkan penghargaan yaitu kota tangerang. Seperti kota lain, Kota Tangerang juga tidak mudah untuk mendapatkan penghargaan tersebut.

Tangerang harus bersaing dengan daerah lain yang juga ingin mendapatkan penghargaan tersebut. Dan hasilnya tidak mengecewakan, dimana Kota Tangerang akhirnya mendapatkan penghargaan Adipura Kencana.

5. Palembang

Selanjutnya kota yang pernah mendapatkan Adipura Kencana adalah Palembang. Kota ini dinobatkan sebagai kota yang sangat tidak ramah dengan yang namanya sampah. Yang paling unik yang membedakan kota ini dengan kota lain adalah, kota ini tidak mengandalkan gotong royong dibanding dengan teknologi canggih.

Nah itu adalah beberapa kota yang bisa menjadi panutan bagi daerah lain agar bisa mengikuti jejaknya.